EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Selasa, 22 Februari 2011

Tribun Pekanbaru

Indonesia dinilai di dunia internasional sebagai negara yang menjadi basis kuat terorisme dunia. Yah, sepertinya pemikiran itu bisa terpatahkan bahwa terorisme merata di dunia bukan hanya Indonesia saja. Kejadian yang baru saja dialami oleh negara tetangga kita, India, membuat kita terhenyak seakan melihat salah satu film action.

Tanggal 26 dan 27 November 2008, terorisme menguasai beberapa lokasi di kota Mumbai, salah satunya di hotel Taj Mahal yang merupakan hotel prestige yang menjadi simbol di kota tersebut. Disinyalir bahwa terorisme dilakukan oleh Mujahidin Dekan yang lagi-lagi mengatasnamakan Islam (karena adanya email yang dikirim ke salah satu kantor berita di India).

Pihak militer India berhasil menguasai kembali daerah tawanan (Hotel Taj Mahal) pada tanggal 28 November 2008. Banyak seklai mayat-mayat bergelimpangan di ruangan hotel tersebut. Meskipun pihak militer India sudah menyatakan mereka sudah mengendalikan keadaan, tapi masih terdengar suara tembakan dari dalam hotel. Diperkirakan lebih dari 125 orang yang meninggal dalam insiden tersebut.
Dan 300 orang luka-luka.


Warga Indonesia yang bekerja di India juga ada yang menjadi sandera. 5 orang WNI yang bekerja di hotel Oberoi Trident akhirnya bisa diselamatkan dalam kondisi yang lemah, karena mereka bersembunyi selama 5 hari dengan mengandalkan air minum yang ada.

2 teroris yang berhasil diidentifikasi ternyata adalah warga Inggris keturunan Pakistan.


Lebih lanjut tentang: Tribun Pekanbaru dan Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar